Bantul (MAN 2 Bantul) – Iksan Taufik Hidayanto, guru Fisika MAN 2 Bantul, mengikuti Seminar Nasional Pendidikan Sains yang diselenggarakan oleh Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) secara daring melalui Zoom pada Sabtu (18/1/2025) mulai 08.00 – 17.00 WIB. Seminar ini merupakan agenda tahunan yang menampilkan presentasi dari 10 guru penerima Science Education Award (SEA) Program ke-31 Tahun 2024.
Kesepuluh guru yang mempresentasikan karya mereka dalam acara ini berasal dari bidang Biologi, Kimia, dan Fisika. Mereka adalah guru-guru yang telah menghasilkan inovasi luar biasa dalam pembelajaran sains. SEA sendiri merupakan program tahunan ITSF yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para pendidik IPA yang berkontribusi dalam menciptakan metode pengajaran kreatif dan alat peraga edukatif guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu pengetahuan alam. (baca: Seputar ITSF)
Seminar dimulai dengan sambutan dari perwakilan ITSF yang menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan sains, terutama di era teknologi seperti sekarang. “Kami berkomitmen untuk mendukung guru-guru yang terus berinovasi dalam pembelajaran, karena mereka adalah garda terdepan dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul di bidang sains dan teknologi.” ungkapnya.
Baca Juga
Iksan Taufik Hidayanto, yang sebelumnya pernah mendapatkan penghargaan SEA pada tahun 2010, turut memberikan komentarnya. Menurutnya, SEA adalah program yang tidak hanya memberikan penghargaan tetapi juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan gagasan antarpendidik.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja keras guru-guru IPA dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif. Saya merasa terinspirasi melihat presentasi para guru penerima SEA tahun ini yang menunjukkan bahwa pendidikan sains di Indonesia terus berkembang.” ujar Iksan.
Ia juga menambahkan bahwa inovasi yang dipaparkan dalam seminar tersebut, seperti alat peraga sederhana berbasis bahan lokal dan pendekatan teknologi digital, sangat relevan untuk menjawab tantangan pembelajaran di era modern.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus memotivasi para guru IPA untuk mengembangkan ide-ide baru yang mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan inovasi yang dihasilkan, pendidikan sains di Indonesia dapat semakin maju dan melahirkan generasi muda yang kompeten di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. (ith)
