Teh Hijau dan Risiko Kanker Payudara: Fakta, Penelitian, dan Manfaatnya
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak wanita mulai beralih ke sayuran hijau untuk membantu menurunkan risiko kanker payudara. Mengingat penyakit ini memengaruhi sekitar satu dari delapan wanita di Amerika, wajar jika banyak yang mencari solusi alami demi memperbesar peluang menang melawan kanker yang cukup umum ini.
Namun, para peneliti kini semakin banyak melirik “makanan hijau” lain yang potensial menurunkan risiko kanker payudara — teh hijau. Jika teh hitam dan teh chamomile selama ini dikenal menenangkan saraf dan membantu melawan depresi, teh hijau justru menjadi sorotan utama dalam penelitian kanker.
Bukti Penelitian tentang Teh Hijau dan Kanker Payudara
Sejumlah studi laboratorium dan percobaan pada hewan menunjukkan bahwa teh hijau efektif melawan pertumbuhan tumor di jaringan payudara. Namun, baru belakangan ini para ilmuwan dapat membuktikan dampaknya pada manusia.
Salah satu studi penting menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau mampu mencegah sel kanker payudara memproduksi zat kimia yang memicu tumor. Anna H. Wu dari University of Southern California melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 wanita penderita kanker payudara dan hampir 600 wanita sehat di Los Angeles.
Semua responden adalah wanita keturunan Asia berusia 25–74 tahun. Hasilnya, wanita sehat jauh lebih sering mengonsumsi teh hijau. Bahkan, pasien kanker payudara yang minum teh hijau tercatat mengonsumsinya dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan wanita sehat. Menariknya, minum setidaknya enam sendok makan teh hijau per hari dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 30%.
Sayangnya, konsumsi teh hitam tidak menunjukkan efek perlindungan yang sama. Meski teh hitam lebih populer di negara Barat, kabar baiknya, popularitas teh hijau kini meningkat sehingga perempuan Barat berpeluang mendapat manfaat yang sama seperti perempuan di Asia Timur.
Teh Hijau dan Risiko Kambuhnya Kanker Payudara
Bagaimana dengan wanita yang sudah pernah terkena kanker payudara? Apakah teh hijau bisa membantu mencegah kekambuhan?
Pertanyaan ini dijawab oleh tim peneliti Jepang dalam studi berjudul Regular Consumption of Green Tea and the Risk of Breast Cancer Recurrence yang merupakan bagian dari program penelitian HERPACC di Aichi Cancer Center, Jepang.
Penelitian ini melibatkan 1.160 pasien kanker payudara yang menjalani operasi antara Juni 1990 hingga Agustus 1998. Sebanyak 12% di antaranya mengalami kekambuhan. Namun, wanita yang minum tiga cangkir atau lebih teh hijau setiap hari tercatat memiliki risiko kekambuhan yang lebih rendah, terutama pada penderita kanker stadium 1 dan 2.
Optimisme yang Hati-Hati
Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa temuan ini harus ditafsirkan dengan hati-hati. Namun, mereka menyarankan penderita kanker payudara — terutama yang terdiagnosis pada tahap awal — untuk mempertimbangkan mengonsumsi teh hijau setiap hari sebagai langkah pencegahan tambahan.
Kandungan Teh Hijau yang Penting untuk Kesehatan
Teh hijau mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti polifenol, flavonoid, kafein, karbohidrat, tanin, fluoride, dan aluminium. Untuk pencegahan kanker, komponen terpenting adalah polifenol yang berperan sebagai antioksidan kuat. Zat ini mampu menghambat enzim replikasi sel sehingga mencegah pertumbuhan sel kanker.
Dalam beberapa eksperimen, tikus yang diberi teh hijau mengalami penyusutan ukuran tumor secara signifikan dan lebih jarang muncul tumor baru dibandingkan tikus yang hanya minum air.
Berapa Banyak yang Harus Diminum?
Untuk mendapatkan manfaat optimal, dokter merekomendasikan konsumsi minimal 3–4 cangkir teh hijau per hari tanpa tambahan gula atau susu.
Bagaimana dengan teh hijau tanpa kafein? Manfaatnya tergantung pada metode penghilangan kafein. Jika menggunakan pelarut kimia, kandungan EGCG akan berkurang dan efektivitasnya menurun. Alternatif lain adalah suplemen kapsul teh hijau, meski bukti ilmiahnya belum sekuat konsumsi langsung dalam bentuk minuman.
Catatan Akhir
Tidak ada jaminan bahwa kanker payudara tidak akan kambuh, bahkan bagi mereka yang rajin minum teh hijau. Namun, bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat secara signifikan mengurangi risiko kekambuhan, terutama pada penderita yang terdiagnosis pada tahap awal.
Teh hijau mungkin bukan “obat ajaib”, tetapi sebagai bagian dari pola hidup sehat, minuman ini bisa menjadi salah satu sekutu alami dalam menjaga kesehatan payudara.